Tea Time Masyarakat Inggris

Tea Time Masyarakat Inggris

Tea Time Masyarakat Inggris – Teh adalah minuman yang cukup legendaris dan paling banyak dikonsumsi oleh orang dari seluruh penjuru dunia. Salah satu negara yang memang identik dengan teh adalah Inggris, yang masyarakatnya memiliki tradisi meminum teh, dan bahkan kini sudah bergeser menjadi kebiasaan yang dilakukan sehari-hari.

Teh sendiri sudah dikonsumsi selama ribuan tahun lalu oleh masyarakat Tiongkok sejak abad ke-16. Tidak cuman itu, Portugis diketahui menguasai perkebunan teh di daerah-daerah tropis sekaligus mengekspor minuman ini ke negara-negara Eropa. poker 99

Apa minuman favorit masyarakat Inggris? Apabila Anda menanyakan hal ini ke orang Inggris, hampir bisa dipastikan jawabnya adalah teh.

Inggris merupakan salah satu negara dengan konsumsi teh terbesar di dunia. Dengan rata-rata per kapita penduduknya menikmati tak kurang dari 1,9 kg teh per tahunnya. sbobet365

Tea Time Masyarakat Inggris

Seperti apa sebuah negara Eropa, yang tak punya kebun teh sendiri bisa sebegitunya cinta dengan minuman yang berasal dari daun tanaman Camellia sinensis ini? Well, jawabnya ada di sejarah Inggris dan kolonialisasi yang dilakukannya selama berabad-abad, khususnya di India. www.americannamedaycalendar.com

Teh tentunya bukan sesuatu yang asing bagi kita orang Indonesia, apalagi Indonesia termasuk salah satu negara penghasil teh terbesar di dunia dan sebagian juga di ekspor ke Inggris. Orang Indonesia juga terbiasa menikmati teh hangat di pagi hari yang disertai dengan aneka makanan ringan atau berat. Nah jika di Inggris tradisi minum tehnya unik karena ada jam khusus dan tempat tehnya juga cantik-cantik lho, mau tahu bagaimana sejarah teh masuk ke Inggris dan menjadi kebiasaan masyarakat Inggris ?

Menurut sejarahnya teh pertama kali masuk ke negara Inggris pada tahun 1662 yang dibawa oleh Catherine of Braganza, yang merupakan istri dari Raja Inggris yaitu Pangeran Charles II. Sang Putri membawa daun teh ketika datang ke Inggris yang dibawa dari negara asalnya.

Teh ini disajikan dalam jamuan pesta baik pesta kebun maupun pesta pribadi, Catherine menyajikan minuman teh ini kepada para bangsawan saat itu, dan tanpa diduga ternyata minuman teh yang disajikan banyak disukai para bangsawan dan menjadi minuman favorit para bangsawan.

Setelah itu tradisi atau budaya minum teh pertama kali dilakukan oleh Ana Maria The Dutches dari Badford, hal ini terjadi karena pada masa itu di Inggris rentan waktu antara makan siang dan makan malam yang cukup lama yaitu sekitar 8 jam. Bayangkan saja jika kita harus menahan lapar selama itu kalo di Indonesia sudah pasti nyemil gorengan ya, hehehe.. ok lanjut.

Jeda waktu yang cukup lama tesebut membuat Putri Ana merasa kelaparan, sehingga dalam rentan waktu tersebut Putri Ana meminta para pelayannya untuk menyajikan teh dan aneka hidangan ringan lainnya. Dan tanpa diduga tradisi sang Putri ini menjadi sangat populer dan menjadi sebuah tradisi baru bagi masyarakat Inggris kala itu.

Meskipun hanya meminum teh namun saat itu hanya orang-orang tertentu saja yang bisa melakukannya, biasanya hanya kaum bangsawan saja yang melakukan tradisi ini, hal ini tidaklah aneh penyebabnya adalah harga daun teh yang mengalami kenaikan yang tinggi sehingga masyarakat biasa tidak dapat membelinya.

Peningkatan harga teh ini disebabkan oleh kenaikan harga pajak teh yang saat itu masih di monopoli oleh China. Selain dari harga teh yang mahal, tradisi minum teh juga identik dengan peralatan minum yang mewah dan tata cara tertentu yang unik.

Lalu siapa yang pertama kali memperkenalkan teh kepada kalangan keluarga Kerajaan Inggris ini? Twinning adalah orangnya yang pertama kali memperkenalkan minuman teh ke anggota Kerajaan Inggris, karena itu nama Twinning dijadikan sebagai salah satu jenis teh yang paling dekat dengan Kerajaan Inggris dan hingga kini nama Twinning selalu hadir dalam setiap acara Kerajaan Inggris lho.

Ada bermacam-macam teh di Inggris, di mana tak kurang dari 1,500 jenis teh ditawarkan. Akantetapi, secara garis besar, ada 2 langgam teh utama, yaitu Indian Tea dan China Tea. Teh negara India favorit masyarakat Inggris adalah Darjeeling, Ceylon dan Assam. Sementara Teh China yang umum dikonsumsi adalah Lapsang Souchong dan Yunnan.

Terdapat sebagian dari tradisi minum teh di Inggris, yang pertama yang paling terkenal adalah Afternoon tea, Afternoon tea ini dilakukan pada jam 3 sampai 5 sore waktu setempat, biasanya selain teh juga akan disajikan hidangan atau makanan pendamping ringan seperti sandwich, scones, krim kental dan berbagai makanan manis seperti cake dan pastry.

Scone adalah kue tradisional Inggris yang berisi selai dari buah-buahan, terkadang scone dicampur dengan kismis. Biasanya kue tersebut disajikan pada wadah bertingkat dengan makanan manis diletakkan pada wadah atau tempat paling atas. Tea sandwich merupakan menu khas Afternoon Tea, di mana sandwich dipotong kecil untuk 2 kali suap. Pada bagian dalam sandwich tersebut ada banyak variasi isian diantarnya mentimun segar, mayonaise dan telur, salmon asap dan krim keju, dan ham dengan mustard. Teh yang populer saat Afternoon Tea diantaranya assam, darjeeling, earl grey dan lapsang suchong.

Teh Assam berasal dari India yang disukai karena cita rasa yang kuat dan aroma malt. Sementara darjeeling jadi pilihan bagi mereka yang menyukai teh aromatik dengan sentuhan harum almond dan bunga-bunga liar. Teh Earl grey mempunyai cita rasa yang khas dengan campuran minyak bargamot yang juga jadi kegemaran banyak orang. Begitu juga dengan lapsang suchong teh asal China dengan aroma khas dan rasa asap yang unik.

Royale Tea merupakan  tradisi minum teh yang disajikan dengan champagne di awal dan diakhiri dengan sajian sherry pada akhir meminum teh.

Tea Time Masyarakat Inggris

Selain Afternoon tea dan Royale Tea ada pula tradisi High Tea, yaitu makan malam yang disajikan lebih awal pada pukul 6 sore waktu setempat. Menu yang disajikan antara lain roti, daging, ikan, telur, kue dan tak lupa disajikan pula bersama teh. Acara ini sebenarnya menggabungkan konsep antara makan malam dengan Afternoon Tea, makanan disajikan pada high table bukan pada small lounge table pada Afternoon Tea.

Nah yang lebih unik lagi saat meminum teh ini ada beberapa etika yang harus diikuti oleh para peminum teh, Pertama para peminum teh diharuskan memakai baju yang sopan, yang kedua ada aturan mengaduk untuk teh dan diharapkan para peminum teh melakukannya dengan benar, ketiga minum dengan beretika, tidak boleh terburu-buru atau menghabiskan langsung segelas teh.

Namun ada juga hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat meminum teh diantaranya mencelupkan biskuit ke dalam gelas teh dan mengangkat jari kelingking ketika sedang meminum teh. Wih ternyata unik ya, jadi jika sahabat suatu saat diberi kesempatan berkunjung ke Inggris bisa mencoba salah satu tradisi minum teh unik ini ya.

Aktivitas Berlibur ala Penduduk Lokal Prancis

Aktivitas Berlibur ala Penduduk Lokal Prancis

Aktivitas Berlibur ala Penduduk Lokal Prancis – Negara Prancis menjadi negara yang seolah-olah tidak boleh terlewatkan ketika para pelancong mengunjungi benua Eropa. Hadirnya lokasi wisata ikonik seperti Menara Eiffel, Disneyland Paris, hingga gereja Notre Dame de Fourviere di Lyon serta bentuk bangunannya yang klasik seolah memiliki magnet tersendiri dalam menarik turis mancanegara untuk datang ke Prancis.

Tak lengkap rasanya jika liburan ke Prancis tanpa beraktivitas seperti yang dilakukan warga lokal sana. Ini 10 kegiatan liburan ala orang Prancis yang bisa dilakukan traveler. poker99

Hidup dan tinggal di Prancis memang selalu jadi impian bagi banyak orang. Bila belum ada kesempatan untuk menetap, berlibur ke Paris adalah awal yang baik dan juga waktu yang tepat untuk merasakan kehidupan ala Prancis! Lakukan hal-hal berikut dan manfaatkan hari-hari liburan kita untuk menjadi seorang Parisian!

1. Makan Siang Bersama

Makan siang di Brasserieatau Restoran pada akhir pekan sedang jadi tren di Paris! Parisians sangat senang menikmati brunch atau makan siang sambil berbincang-bincang bersama teman. British style brunch dengan egg benedict, smoked salmon, dan bacon saat ini sedang populer di kalangan Parisian. sbotop

Aktivitas Berlibur ala Penduduk Lokal Prancis

Selain daripada itu, American scrambled eggs juga menjadi salah satu menu wajib untuk dinikmati sembari bercanda tawa dengan teman! https://www.americannamedaycalendar.com/

Jangan lupa untuk sediakan waktu kita untuk makan siang di brasserie atau restoran lokal dan menyantap makanan lezat sambil menikmati pemandangan Kota Paris!

2. Foto ‘Ala-ala’ di antara Gedung-Gedung Indah

Tentunya jalan-jalan kecil dengan bangunan indah menjadi salah satu daya tarik para wisatawan untuk mengunjungi Paris. Jangan lupa untuk mengabadikannya! Luangkan sedikit waktu kita untuk berpose saat sedang menyebrang jalan atau saat sedang melihat-lihat toko bunga yang indah!

Kafe di pojokan-pojokan jalan, jejeran roti di boulangerieyang sangat harum, pasar barang bekas di tengah kota. Semuanya berbaris dengan rapi dan indah. Bangunan-bangunan dengan arsitektur Ottoman di Paris memang sangat dijaga keasliannya oleh pemerintah Prancis.

3. Menyampaikan Salam: Bonjour, Merci, Au revoir, dan ‘Cipika-Cipiki’

Tidak perlu khawatir jika tidak bisa berbahasa Prancis! Senyum sudah menjadi bahasa sendiri di antara para masyarakat asli Prancis. Selalu ucapkan salam dan berikan senyuman terbaik kita!

Ucapkan ‘bonjour!’ (Halo!) saat kita tiba di restoran, toko roti, butik, dll. Saat akan meninggalkan tempat tersebut, sampaikan ‘Merci!'(Terima kasih!) dan ‘Au revoir!’ (Sampai jumpa!). Tidak ada salahnya jika kita juga mengucapkan ‘bonne journe!’ (semoga harimu menyenangkan!) sebelum keluar dari restoran atau toko.

Salah satu hal menarik yang dilakukan oleh orang Prancis adalah menyampaikan salam dengan mencium kedua pipi atau ‘cipika-cipiki’. Tanpa peduli jenis kelamin ataupun usia, salam ini selalu berhasil membuat suasana menjadi hangat!

4. Kunjungi Menara Eiffel, Sacr-Cur, Arc de Triomphe, Notre-Dame

Berbagai monumen bersejarah, gedung opera yang megah, gereja, museum, galeri seni semuanya ada di Paris dan tentu saja tidak boleh dilewatkan! Selain pengunjung, penduduk lokal juga senang mengunjungi pameran atau museum – dan itu sudah menjadi bagian dari kegiatan sehari-hari mereka.

Banyak museum di Paris buka hingga pukul 9 malam setiap hari Kamis dan biasanya lebih sepi dibanding siang hari. Salah satunya adalah Muse d’Orsay. Setiap Kamis malam, banyak pengunjung yang datang dengan pakaian rapi – mereka mengunjungi museum untuk melepaskan penat setelah bekerja seharian.

5. Tiru Gaya Hidup Mereka

Kehidupan Parisians di akhir pekan menjadi sangat menarik! Ketika cuaca sedang dalam keadaan bersahabat, mereka kerap pergi keluar rumah untuk sekedar menyeruput kopi di kafe-kafe terbuka, duduk-duduk di tepi sungai Seine, berjemur di taman sambil membaca buku, mengunjungi museum, atau pun main skateboard di sepanjang jalan.

Jangan lupa juga untuk amati bagaimana gaya berpakaian mereka. Pria ataupun wanita, tua ataupun muda, mereka selalu mengenakan pakaian terbaiknya. Kereta bawah tanah, restoran, atau ruang pedestrian selalu menjadi panggung peragaan busana yang dipenuhi oleh para Parisian bergaya chic!

6. Nikmati hidangan di Restoran Michelin

Prancis mempunyai hingga 600 restoran berbintang Michelin pada tahun 2016. Memang, kerumitan dan kemewahan masakan Prancis menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan.

Siapkan satu hari untuk memesan tempat di salah satu restoran berbintang Michelin dan nikmatilah santapan malam dengan teknik tinggi dan kaya akan rasa!

7. Pergi ke Pusat Perbelanjaan atau Drugstore

Sebagai wisatawan, kita berhak mendapatkan tax refund jika berbelanja di Prancis. Gunakanlah  kesempatan itu sebaik-baiknya dengan mengunjungi pusat-pusat perbelanjaan di Paris seperti Galeries Lafayette.

Aktivitas Berlibur ala Penduduk Lokal Prancis

Apabila sedang tidak ingin berbelanja, berkeliling di dalam bangunan bersejarah ini juga bisa menyenangkan. Selain itu, kita juga bisa makan di restoran yang terletak di lantai paling atas sambil menikmati pemandangan Paris yang menakjubkan!

Drugstore (atau dalam bahasa Prancis pharmacie) juga menjadi tempat favorit para pecinta produk kecantikan. Penduduk lokal senang sekali pergi ke sini untuk berburu ‘harta karun’ karena drugstore di Paris menawarkan berbagai macam produk kecantikan!

8. Cicipi Macaron, Croissant, dan Baguette

Orang Prancis selalu menyisakan ruang di perut mereka untuk makanan penutup. Jika penasaran dan ingin mencicipi macaron, Ladure atau Pierre Herm adalah pilihan yang tepat! Kita juga harus mencoba makanan penutup populer lainnya seperti tarte aux pommes (pie apel), tarte au citron (pie lemon), dan millefeuille.

Pergi ke toko roti untuk sarapan? Oh, benar-benar ‘La Franaise’! Menu untuk sarapan terbaik ala Prancis: Croissant / Pain au chocolat + espresso

Jangan lupa juga untuk membeli roti khas mereka, baguette. Orang Prancis biasanya membeli baguette dan membawanya pulang dengan ‘menjepitnya’ di antara tangan dan badan sepanjang jalan (tepatnya, di bawah ketiak!).

Disetiap pagi hari kita bisa mencium harumnya aroma roti yang baru selesai dipanggang, menikmati roti yang renyah di luar namun lembut di dalam, menyeruput kopi panas. Benar-benar perpaduan yang sempurna untuk mengawali hari!

9. Kegiatan Piknik dan Bersantai di Taman Champs de Mars, Depan Menara Eiffel

Saat hari sedang cerah, pergilah ke taman-taman di Paris: Champs de Mars, Sacr-Cur, Luxembourg atau juga ke kanal-kanal sungai Seine untuk menikmati matahari bersama para para penduduk lokal.

Biasanya mereka akan bersantai sambil minum wine, makan snack,ataupun membaca buku. Sangat menyenangkan untuk menghabiskan waktu di sore hari.

10. Belanja di Pasar Tradisional atau Pasar Barang Bekas

Tidak sulit untuk menemukan pasar di Paris! Penduduk lokal sangat senang pergi ke pasar untuk berbelanja buah atau sayur yang segar. Selain itu, mereka juga senang ‘menggali harta karun’ di pasar-pasar barang bekas untuk menambah pajangan dan mempercantik rumah mereka.  Datangi Le Marais dan March de la Bastille ika ingin merasakan serunya berbelanja di pasar lokal Paris!

Tradisi Unik Lebaran di Turki

Tradisi Unik Lebaran di Turki

Tradisi Unik Lebaran di Turki – Negara Turki adalah negara dua benua yang sebagian besar masyarakatnya memeluk agama Islam. Jelang hari raya besar umat Islam, tidak heran apabila negara ini juga memiliki sejumlah tradisi dan kebiasaan unik untuk merayakannya.

Di Negeri Ataturk tersebut  Idul Fitri di Turki dikenal dengan sebutan Ramazan Bayram (Perayaan atau festival Ramadhan). Hari Raya juga merupakan hari libur nasional yang begitu dicintai oleh masyarakat Turki. Pasalnya, jalan-jalan akan bebas hambata,  dibebaskan dari bea dan kendaraan umum di Istanbul memberikan diskon 50% bagi para penumpangnya. pokerasia

Saat hari pertama Bayram dianggap sebagai hari yang paling penting bagi masyarakat Turki yang beragama Islam. Seperti juga masyarakat di Indonesia, saat Idul Fitri masyarakat Turki akan mempersiapkan dan mengenakan pakaian baru atau pakaian terbaik mereka yang disebut Bayramlik.

Berikut beberapa tradisi unik dari masyarakat Turki dalam merayakan Idul Fitri yang dihimpun dari beberapa sumber: sbobet88

– Seker Bayram

Di negara Turki hari raya Idul Fitri dikenal dengan nama Ramadan Bayram atau Seker Bayram yang memiliki arti Perayaan Manisan. Sama seperti negara muslim lainnya, orang Turki juga pergi ke masjid, dan berkumpul bersama keluarga. www.mrchensjackson.com

Tradisi Unik Lebaran di Turki

Yang membedakan jika anak-anak di negara lain mendapatkan uang hari raya,maka di Turki anak-anak akan mengunjungi rumah tetangga untuk mengucapkan hari raya. Lalu sebagai hadiah mereka akan mendapatkan permen atau makanan khas seperti Baklava.

Memang Sekilas tradisi pemberian permen ini terdengar seperti perayaan Halloween di Amerika, namun tentu saja dengan suasana yang jauh berbeda.

Seker Bayram dikenal juga sebagai Festival Gula. Pada waktu tersebut, anak-anak di Turki akan berkeliling dari rumah ke rumah untuk mengumpulkan berbagai makanan manis seperti coklat, permen atau makanan tradisional Turki seperti Baklava dan Lokum.

Tak hanya makanan manis saja, kadang kala ada juga yang memberi uang koin kepada mereka. Kebiasaan ini sangat mirip dengan tradisi Lebaran di Tanah Air yang mana anak-anak akan menerima THR atau semacam angpao dari orang dewasa.

– Tradisi Sungkem

Saat Idul Fitri, masyarakat Turki pun punya kebiasaan untuk saling berkunjung ke tempat keluarga maupun kerabat dan saling mengucapkan selamat dengan kata-kata Bayraminiz Mubarek Olsun yang berarti ‘selamat hari raya Idul Fitri’.

Keluarga-keluarga di Turki juga sangat menekankan tradisi sungkem, yakni cium tangan lalu meletakkannya di atas kening, seraya mengucapkan selamat Idul Fitri terhadap orang yang lebih tua.

Tradisi Sungkem, tak berbeda dengan Indonesia, Lebaran di Turki juga menjadi ajang silahturahmi kepada orang terdekat. Kunjungan terhadap kerabat biasanya diselingi dengan sungkem atau cium tangan kepada yang lebih tua.

Saat melakukan, mereka biasanya akan melontarkan kalimat “Bayraminiz Mubarek Olsun”, “Bayraminiz Kutlu Olsun”, atau “Mutlu Bayramlar” yang kurang lebih bermakna “Selamat Hari Raya Idul Fitri”. Orang Turki juga memiliki kebiasaan menghadiahi sapu tangan kepada kerabat atau saudaranya yang dikunjunginya.

– Bayramlik

Lagi-lagi tak terlalu berbeda dengan Indonesia, orang Turki juga memiliki kebiasaan membeli pakaian baru atau mengenakan pakaian terbaik mereka untuk Lebaran. Istilah ini dikenal sebagai Bayramlik. Umat Muslim di Turki menyebut perayaan Idul Fitri sebagai bayram. Pagi-pagi di hari Lebaran, umat Muslim di sana mengenakan pakaian terbaik mereka, dan juga baju baru yang disebut bayramlik untuk salat Ied berjamaah. Bayram tidak hanya salat bersama tetapi juga termasuk mengunjungi makam keluarga untuk berdoa untuk para keluarga yang sudah meninggal.

– Ziarah dan Pulang Kampung

Ziarah makam juga merupakan hal yang dilakoni masyarakat Turki pada waktu tersebut. Biasanya hal tersebut akan dilaksanakan usai Shalat Ied. Tradisi ziarah di negara ini juga diwarnai dengan banyak bertebarannya sejumlah pasar bunga. Penduduk Turki pun punya tradisi berziarah ke makam keluarga saat hari raya Idul Fitri. Tradisi ini merupakan tradisi wajib dan biasanya dilakukan sepulangnya mereka dari salat Idul Fitri di masjid.

Di samping ziarah, kebiasaan mudik atau pulang kampung juga dilakoni oleh sejumlah masyarakat di negara mayoritas Muslim. Suasana tersebut umumnya akan mempengaruhi suasana lalu lintas perkotaan seperti kemacetan di berbagai titik.

– Tak ada kumandang takbir

Bila di Indonesia semarak akan kumandang takbir di setiap mushala atau masjid, maka kumandang takbir tak akan terdengar di negara Turki.

Tradisi Unik Lebaran di Turki

Malam Lebaran di Turki sama halnya dengan malam-malam seperti hari biasanya, tak ada alunan takbir yang merdu di masjid-masjid.

– Pagelaran tari dan musik

Meski tak terdengar kumandang takbir, saat hari raya Idul Fitri tiba, banyak warga Turki yang mengadakan pagelaran tari, musik dan seni tradisional seperti pertunjukan Karagoz dan Hacivat maupun Tari Zeybek dan Tarian Dervish. Pedesaan di Turki juga akan terlihat begitu semarak dengan hiasan lampu berwarna-warni di berbagai sudut.

– Menghadiahi sapu tangan

Tak hanya angpau, anak-anak di Turki juga kerap dihadiahi sapu tangan oleh para kerabat atau saudara yang rumahnya mereka datangi. Meski tradisi ini sudah jarang dilakukan, tetapi masih ada juga warga Turki yang melakukan tradisi seperti ini.

– Shalat Idul Fitri Hanya Dilakukan oleh Kaum Pria

Unik! Berbeda dari Indonesia, di Negara Turki, shalat Idul Fitri hanya dilaksanakan oleh para pria saja. Untuk para wanita, mereka tetap tinggal dirumah sembari menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengan Idul Fitri, seperti contohnya hidangan khas Idul Fitri. Jangan kaget kalau kamu berada di Turki, saat shalat Ied kamu takkan menyaksikan kaum perempuan melaksanakan salat di masjid-masjid. Perbedaan mazhab menyebabkan para perempuan tak shalat Ied maupun tarawih di negeri Ottoman ini.

Di negeri sufi ini setiap hari raya Idul Fitri hanya kaum pria saja yang akan berangkat ke masjid untuk menunaikan shalat Ied, sementara kaum perempuan tetap tinggal di rumah menyiapkan makanan untuk merayakan Lebaran. . 

– Pagelaran Seni Tradisional dan Penggalangan Dana

Masyarakat Turki juga memiliki cara tersendiri untuk memeriahkan Bayram, yaitu dengan menggelar pertunjukan seni tradisional seperti Caragoz dan Hacivat. Pihak pemerintah di berbagai daerah di seluruh penjuru negeri menyelenggarakan berbagai acara untuk menggalang dana guna membantu masyarakat yang miskin. Di samping membantu orang-orang yang kurang beruntung, masyarakat juga saling bermaafan untuk mengakhiri segala permusuhan. Mereka sarapan dan makan malam bersama dengan orang-orang yang mereka cintai dan juga para tetangga. Tak hanya itu, penggalangan dana juga dilakukan untuk menyantuni orang-orang yang kurang mampu. Kemeriahannya dapat dirasakan jika menengok desa-desa di Turki yang dihiasi dengan lampu berwarna warni pada setiap sudutnya.

Itulah beberapa tradisi unik saat Idul Fitri di Negara Turki. Setelah mengetahui sejumlah perbedaan kebiasaan dan tradisi yang ada, apakah Anda Silir tetap tertarik untuk menghabiskan momen Lebaran di Negeri Kebab tersebut?

Festival Musim Gugur Masyarakat Di Jepang

Festival Musim Gugur Masyarakat Di Jepang

Festival Musim Gugur Masyarakat Di Jepang – Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki empat macam musim yang silih berganti. Musim itu merupakan musim panas, musim semi, musim dingin, dan musim gugur.Khusus di musim gugur, Negri Jepang memiliki beberapa Festival unik yang tidak boleh sampai Anda lewatkan jika Anda mengaku sebagai traveler sejati yang mencintai negri Jepang.

Tapi, sebenarnya apa saja sih 5 Festival tersebut? Apa sih yang membuatnya terasa begitu istimewa hingga tak boleh Anda lewatkan? Penasaran? Simak artikel yang sudah disusun berikut ini yuk! Artikel yang satu ini cukup spesial loh! Jadi, pastikan agar Anda menyimak artikel ini hingga paragraph terakhir ya! Selamat menyimak! poker asia

1. Ingin Menyambut Musim Gugur Di Jepang Dengan Cara Yang Tenang? Ikut Festival Tsukimi Yuk!

Festival Tsukimi tersebut merupakan salah satu Festival musim gugur di Jepang yang masih sering diberlangsungkan. Disana, Festival tersebut diberlangsungkan untuk menyambut bulan purnama yang muncul pada musim gugur. Jadi jangan heran bila saat Anda kesana di tanggal 25 September dan tanggal 23 Oktober, Anda akan dihimbau untuk turut serta merayakan Festival ini. sbobet

Festival Musim Gugur Masyarakat Di Jepang

Masyarakat disana memang memiliki tradisi dan hobi yang populer yang disebut dengan Tsukimi atau Otsukimi. Tsukimi atau Otsukimi merupakan sebuah tradisi unik untuk memandang bulan purnama musim gugur di Jepang. Tujuan memandang bulan ini menjadi cara tradisional sebagai pernyataan syukur, akan hasil panen yang baik serta berdoa untuk hasil panen di masa mendatang. https://www.mrchensjackson.com/

Secara harfiah Tsukimi berarti ‘melihat bulan’ (tsuki berarti ‘bulan’, mi berarti ‘melihat’). Festival yang bertujuan untuk merayakan panen ini mirip dengan budaya thanksgiving di Amerika dan Kanada.

Perayaan Festival yang berlangsung pada malam hari ini, biasanya dilakukan dengan suasana yang santai. Kebanyakan masyarakat jepang biasanya akan duduk berkumpul sembari memakan tsukimi dango, lalu menikmati indahnya bulan purnama bersama beberapa botol sake.

Anda tidak bisa minum sake? Jangan ragu untuk berterus terang ya! Namun patut diingat, cara menolaknya juga harus sopan. Toh, orang Jepang juga mengerti tentang apa itu arti saling menghargai. Jangan sampai lupa ya!

2. Mempunyai Rencana Untuk Berada Di Nagoya Saat Musim Gugur Di Jepang? Ikut Festifal Nagoya Saja!

Festival yang diberlangsungkan di pertengahan Oktober ini adalah salah satu Festival yang cukup populer dikalangan wisatawan mancanegara. Walaupun hanya ada di pertengahan Oktober saat musim gugur tiba, nyatanya Festival ini diberlangsungkan selama dua hari loh!

Festival ini merupakan festival terbesar di Nagoya yang diselenggarakan selama dua hari sekitar pertengahan Oktober. Diiringi dengan arakan Mikoshi para pria dan wanita yang berpakaian zaman dahulu serta musik Kagura, festival ini diadakan untuk menghormati tiga pria terkuat di Jepang pada zaman pertengahan, yaitu Oda Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi, dan Tokugawa Ieyasu.

Pada  Festival ini Anda dapat melihat arakan Mikoshi para pria dan wanita yang berpakaian ala zaman dahulu, lengkap dengan musik pengiring yang disebut musik Kagura. Konon, Festival Nagoya diberlangsungkan untuk menghormati tiga kesatria terkuat di era zaman pertengahan Jepang. Yap, siapa lagi bila bukan Oda Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi, dan Tokugawa.

3. Pernah Dengar Tentang Festival Takayama? Festival Ini Juga Dirayakan Di Musim Gugur Loh! Tapi Dengan Konsep Yang Berbeda Tentunya

Disebut-sebut, Festival Takayama ini adalah Festival terbaik yang ada di negri Sakura. Apabila Anda pernah mendengar bahwa Festival ini dirayakan di musim semi, Anda tidak salah dengar. Karena kenyataannya, Festival ini diadakan sebanyak 2 kali dalam setahun, yakni musim semi dan musim gugur.

Festival Musim Gugur Masyarakat Di Jepang

Hanya saja, format pengadaan Festival memiliki beberapa perbedaan ya! Sebut saja, bila di musim semi, Festival ini disebut sebagai Sanno Matsuri. Dan perayaannya diadakan di Kuil Shinto Hie. Tetapi untuk Festival Takayama yang berlangsung di musim gugur, Festival ini sering disebut dengan Festival Hachiman. Untuk penyelenggaraannya, Sanno Matsuri diadakan di Kuil Shinto Sakurayama Hachiman.

Cukup unik bukan Festival musim gugur di Jepang yang satu ini?

Masyarakat di Takayama masih mempertahankan festival ini hingga sekarang sehingga kesenian tradisional pun tetap lestari.

Atraksi yang menarik adalah replika kuil yang dikerjakan oleh tangan-tangan terampil di Hida. Tontonan spektakuler berupa kereta yang dihias dengan cantik serta dipasangi boneka Karakuri yang dapat memperagakan gerakan-gerakan menarik. Saat malam tiba, replika kuil dengan lentera menyala perlahan-lahan akan menerangi kota. Keindahan yang sungguh fantastis.

4. Senang Dengan Nuansa Suasana Dunia Pertanian? Datang Ke Festival Kaname Yuk!

Festival musim gugur di Jepang yang satu ini adalah salah satu Festival yang mencerminkan wujud rasa syukur penduduk Jepang. Disana musim gugur adalah musim yang baik untuk memanen hasil sawah. Setelah proses panen dan penggilingan beras selesai dilakukan, pendeta Shinto akan mempersembahkan sebagian beras yang baru panen tadi ke para Dewa yang mereka percayai dapat membawa keberuntungan.

Selain para pendeta, penduduk setempat juga memberikan persembahan berupa beras panen pertamanya ke kuil. Usut punya usut, ternyata kegiatan semacam ini adalah upacara yang bernama Hatsu Ho Hiki (Contoh beras pertama) yang biasa mereka lakukan setiap masa panen tiba. Para wisatawan boleh menonton dan mengambil potret Festival Kaname kok! Namun, jangan sampai mengganggu jalannya Festival musim gugur di jepang yang satu ini ya!

5. Masih mengenai Dunia Pertanian, Festival Tori No Ichi Juga Tak Kalah Menarik Untuk Ditonton Secara Langsung.

Tori-no-ichi merupakan kebiasaan bisnis Jepang dalam membeli sebuah sapu bambu yang dihiasi simbol-simbol keberuntungan pada bulan November. Sapu-sapu bambu ini biasanya akan dipajang pada tempat-tempat bisnis untuk keberuntungan di Tahun Baru. Tori-no-ichi terkadang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai Rooster Rake Fair. Festival ini dilakukan pada hari ayam jantan yang jatuh pada bulan November menurut kalender zodiak Jepang dan diselenggarakan di berbagai kuil Otori Jinja. Hari ayam jantan terjadi setiap 12 hari di bulan November, yang berarti bahwa bulan November memiliki paling sedikit 2 atau bahkan 3 hari ayam jantan, tergantung pada tahun.

Festival satu ini merupakan salah satu Festival musim gugur di Jepang yang hanya diadakan setahun sekali. Setiap bulan November tiba, para penduduk lokal biasa berkumpul dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar mendapatkan hasil panen yang baik.

Selain berdoa, ternyata penduduk setempat juga terbiasa mempersembahkan Tori ke Kuil yang tak jauh dari rumahnya. Ingin tau tempat yang paling ramai dan diminati para wisatawan? Kuil Chokokuji tempatnya!

Kuil ini tidak begitu sulit diakses kok! Hanya berjarak sekitar 1 Kilometer ke arah utara dari Kuil Sensoji Asakusa. Bagi Anda yang sudah pernah berkunjung ke Kuil Sensoji Asakusa pasti tak akan begitu kesulitan. Namun untuk yang masih asing dengan daerah ini.

Maroko Berpegang Pada Adat Istiadat

Maroko Berpegang Pada Adat Istiadat

Maroko Berpegang Pada Adat Istiadat – Negara Maroko yang merupakan bagian dari negara Arab di Afrika ini selama beberapa tahun terakhir telah menjadi salah satu destinasi wisata tujuan paling favorit bagi para wisatawan. Maroko merupakan sebuah negara kerajaan yang terletak di benua Afika bagian Utara. Negara yang secara astronomis berada diantara  27°-36°LU dan  1°-14°BB ini berbatasan darat dengan Aljazair disebelah timur dan selatannya sedangkan di sebelah barat dayanya berbatasan Sahara Barat.

Sebelah utara Maroko adalah selat Gibraltar yang memisahkannya dengan Spanyol dan daratan Eropa sedangkan di sebelah Baratnya adalah Samudera Atlantik. Negara yang memiliki nama lengkap Kerajaan Maroko ini mengakui wilayah Sahara Barat sebagai salah satu Provinsinya sejak tahun 1975, namun sebagian besar negara di dunia Internasional ini tidak mengakui pengakuan ini. idnpoker

Bahkan tidak jarang diantara para wisatawan banyak yang melakukan kunjungan keduanya di negara yang mendapat julukan sebagai negara matahari tenggelam tersebut.

Maroko Berpegang Pada Adat Istiadat

Dengan populasi yang terdiri dari orang Berber dan Arab, masing-masing kelompok etnis telah berkontribusi pada kekayaan ritual, perayaan, dan tradisi budaya negara itu. Karena sebagian besar orang Maroko adalah Muslim, ada pengaruh dari adat Islam, tetapi ada beberapa hal yang hanya akan Anda temukan di kerajaan. https://www.benchwarmerscoffee.com/

Masyarakat Maroko dikenal sebagai masyarakat yang bersahabat. Hal ini tampak jelas dengan sambutan hangat yang diterima para pendatang asing di negara ini, terutama para pendatang yang datang dari negaranegara Islam. premiumbola

Selain itu, mereka juga sangat kuat memegang teguh adat istiadat dan nilai-nilai pergaulan serta kehidupan yang ditanamkan nenek moyang mereka. Sehingga walaupun pengaruh globalisasi telah mengimbas berbagai aspek kehidupan, halhal yang berbau tradisi dan adat tetap terjaga.

Misalnya, berkorban pada Hari Raya Idul Adha, keluar rumah dengan pakaian tradisional yang indah pada malam ke 27 Ramadhan, puasa pada hari maulid nabi dan Isra Mikraj, menyiram air pada Asyura’, dan tadarusan Alquran sehabis Shalat Shubuh dan Maghrib di masjidmasjid Maroko. www.benchwarmerscoffee.com

Pendidikan

Jenjang pendidikan di Maroko tidak jauh berbeda dengan negara lain. Pendidikan dasar dan menengah terbagi atas dua jenjang pendidikan, yaitu ibtidaiyah (sekolah dasar enam tahun) dan i’dadiyah (sekolah lanjutan tingkat pertama, tiga tahun). Pada tingkat ini, materi masih bersifat paket dan tidak ada spesialisasi.

Pendidikan menengah atas (tsana wi yah, tiga tahun). Pada jenjang ini siswa di  bagi menjadi dua jurusan, yaitu ‘ilmi (ilmu pasti dan ilmu alam) dan adabi (il mu sosial dan bahasa) serta pendidikan tinggi.

Maroko Berpegang Pada Adat Istiadat

Terdapat berbagai macam keunikan dari Maroko, berikut ini beberapa diantaranya:

Pakaian: Djellaba Bziwiya

Djellabas adalah jenis pakaian panjang longgar yang bisa dikenakan oleh orang-orang dari kedua jenis kelamin. Mereka memiliki lengan panjang dan biasanya, topi runcing juga. Item pakaian tradisional yang paling sering dikaitkan dengan Maroko, memiliki akar Berber, dan dengan demikian dapat ditemukan di tanah Afrika Utara lainnya di mana Berber menetap, misalnya Aljazair dan Tunisia. Itu djellaba bziwiya, bagaimanapun, berasal dari kota Bzou di Maroko dan unik di negara ini. Kainnya lebih tipis dari yang biasa djellaba dan perlu waktu hingga satu bulan untuk membuatnya sendiri.

Pakaian: Takchita

Mirip dengan kaftan, a takchita adalah pakaian panjang dan longgar yang dikenakan oleh wanita di Maroko dan umumnya dipakai untuk perayaan dan acara khusus. Terbuat dari dua bagian: gaun yang cukup polos dan pakaian luar yang indah dihiasi manik-manik, payet, kancing, dan detail bordir.

Musik: Malhun

Musik ini lahir di komunitas pengrajin Maroko di bagian selatan negara itu. Dengan pengaruh dari gaya musik Andalusia, malhun adalah jenis puisi yang dinyanyikan, dengan lirik yang sering berhubungan dengan masalah sosial dan budaya.

Makanan: Tanjia

Tanjia adalah hidangan tradisional Maroko dari Marrakesh. Makanan ini mengambil namanya dari panci batu yang dimasak. Hidangan daging – rempah-rempah, minyak, dan lemon asin ditambahkan ke potongan daging (biasanya domba) sebelum dimasak perlahan di bara api. Itu secara tradisional dimakan oleh orang-orang yang bekerja di pasar-pasar; mereka akan menyiapkan tanjia untuk hari libur pada hari Jumat dan bawa ke taman untuk piknik bersama teman-teman mereka.

Makanan: Couscous pada hari Jumat

Sementara couscous secara luas dimakan di banyak negara di seluruh dunia, makanan pokok Maroko ini secara tradisional dinikmati pada hari Jumat. Jenis tertentu, couscous tujuh sayuran, adalah norma pada hari suci Islam. Kata untuk hari Jumat dalam bahasa Arab berarti ‘ensemble’ dan, sebagai hari suci, itu melihat banyak orang berkelompok di masjid. Couscous biasanya dimakan dalam kelompok, seperti keluarga besar duduk bersama untuk berbagi makanan dari satu hidangan besar. Secara historis, orang-orang akan berkumpul setelah salat Jumat dan menantikan makan yang cukup banyak untuk membuat semua orang merasa kenyang dan puas.

Dekorasi: Zellige

Zellige adalah nama yang diberikan untuk tilework yang penuh warna dan berwarna-warni yang dapat ditemukan di banyak bangunan elegan di sekitar Maroko. Kerajinan ini berasal dari Fez, dan masih dipraktekkan hari ini oleh pengrajin ahli. Potongan-potongan kecil ubin berwarna-warni dibentuk dengan tangan, menggunakan pahat halus, dan kemudian diatur menjadi plester putih untuk membuat desain yang rumit. Sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, desain umumnya dari formasi geometrik atau pola seperti bunga.

Perayaan: Moulay Idriss Festival

Idriss Saya mendirikan dinasti Idrisid di Maroko, menjadi penguasa Arab pertama di daerah itu. Dia juga penting dalam menyebarkan dan mempromosikan Islam melalui wilayah tersebut, dan secara langsung diturunkan dari Nabi Muhammad. Ia mendirikan kota Moulay Idriss. Setelah pembunuhannya, putranya, Idriss II, melanjutkan untuk menemukan kota Fez dan memperluas kerajaan. Setiap tahun, Moussem dari Moulay Idriss II menghormati pemimpin masa lalu ini. Itu diadakan di Fez dan kota-kota sekitarnya dan kota-kota, meskipun perayaan besar menarik orang-orang dari jauh lebih jauh. Ada prosesi hidup, lengkap dengan nyanyian tradisional, tarian, dan alat musik, dengan beberapa penonton berjalan kaki dan yang lain naik di punggung keledai, mengenakan pakaian berwarna-warni di punggung mereka. Tanggal didasarkan pada kalender Islam dan begitu perubahan dari tahun ke tahun.

Perayaan: Amariya di Pernikahan

Ada dua perayaan pernikahan tradisional yang sangat berbeda di Maroko, orang-orang Berber dan orang-orang Arab (dan banyak Berber yang tinggal di kota). Salah satu elemen dari pernikahan Arab yang unik ke Maroko adalah mempelai wanita dan diarak di sekitar ruangan di atas amariya, sejenis kursi besar yang dibawa oleh empat orang. Pasangan ini dibawa berkeliling ruangan untuk menyambut semua tamu mereka dan untuk simpatisan baik untuk memperpanjang berkah dan harapan mereka untuk masa depan yang bahagia, untuk pasangan.

Bahasa: Darija Walaupun bahasa Arab dan Amazigh merupakan dua bahasa utama yang digunakan di Maroko, dan bahasa Arab standar adalah bahasa resmi negara itu, Darija adalah bentuk bahasa Arab yang paling umum digunakan di antara orang-orang berbahasa Arab di Maroko. Meskipun mirip dalam banyak hal dengan bentuk-bentuk bahasa Arab lainnya, terutama yang digunakan di Aljazair dan Tunisia di dekatnya, bahasa Maroko memiliki beberapa kekhasan yang tidak ditemukan di negara-negara berbahasa Arab lainnya. Memang, beberapa ahli bahasa menganggap dialek Afrika Utara bahasa Arab menjadi bahasa independen. Darija berasal dari berbagai sumber, seperti bahasa Arab kuno, bahasa Berber, bahasa sub-Sahara, Turki, Prancis, Spanyol, dan Italia. Pengaruh kolonial dari Prancis dan Spanyol membuat tanda pada bahasa lokal, dan itu tidak biasa untuk mendengar kata-kata Eropa tersebar dalam kalimat.

Kegiatan Ritual Aneh di India

Kegiatan Ritual Aneh di India

Kegiatan Ritual Aneh di India – Kata keanekaragaman tepat untuk menggambarkan India. Tidak hanya terdapat berbagai budaya, bahasa, kasta, dan warna berbeda tetapi negara itu sendiri adalah buku cerita yang penuh dengan cerita aneh dan menarik. Sebagian di antaranya mungkin sulit untuk dipercaya, tetapi memang benar-benar terjadi. Dibawah ini contoh ritual aneh yang ada di India, seperti dikutip brilio.net dari berbagai sumber.

1. Mendera diri sendiri

Muharram (bulan pertama kalender Islam ) adalah peringatan Pertempuran Karbala. Muslim Syiah India memeringatinya dengan mencambuk tubuh telanjang mereka menggunakan Matam (rantai mengandung pisau cukur atau pisau) .

2. Melemparkan bayi

Ketika dalam bulan Desember di Karnataka pasangan yang sudah menikah melemparkan lebih dari 100 bayi dari atap kuil ke kerumunan di bawahnya yang sudah memegang kain untuk menangkapnya. Mereka percaya bahwa jatuh 200 kaki membawa kesehatan dan keberuntungan untuk keluarga. Pada saat melakukan tradisi melempar bayi ini, penduduk desa mengaku tidak pernah sekalipun ada bayi yang terluka. Justru mereka percaya ini adalah tradisi yang memberikan keberuntungan pada sang bayi. Meski begitu, tak jarang bayi-bayi pun menangis keras setelah melakukan prosesi ini. idn poker

Kegiatan Ritual Aneh di India

Para penduduk yang menyaksikan prosesi ini seraya gembira melihat bayi-bayi dilempar dari ketinggian dan menangis keras. https://www.benchwarmerscoffee.com/

Tradisi ini sudah biasa dilakukan oleh umat Muslim dan Hindu di desa Musti, Distrik Solapur, negara bagian Maharashtra.

3. Pembunuhan anak perempuan

Budaya India memperlihatkan anak laki-laki sebagai yang lebih diinginkan daripada anak perempuan. Merupakan preferensi yang begitu ekstrim mengakibatkan bayi perempuan seringkali dibunuh atau dibiarkan mengapung di sungai. https://www.benchwarmerscoffee.com/

4. Festival Thookam

Festival Thookam dirayakan di India Selatan. Pada event ini umat Hindu menembus punggung mereka dengan kait tajam sebelum diangkat pada perancah oleh tali. Mereka melakukan ini untuk menyenangkan Dewi Kali. Legenda menunjukan bahwa Dewi Kali tetap merasa tidak puas dan merasa kehausan setelah membunuh Darika. Lalu dewa Wisnu kemudian mengirim Garuda untuk meredakan rasa haus Kali. Setelah Kali mendapatkan beberapa tetes darah Garuda, barulah ia merasa tenang. Ritual Thookam dilaksanakan berdasarkan kepercayaan ini. https://www.benchwarmerscoffee.com/

5. Tindik lidah

Peserta menggunakan jarum yang panjang dan tajam terbuat dari kayu atau baja untuk menusuk lidah, sehingga tetap permanen di dalam mulut karena tidak lagi ditarik. Upacara penindikan biasanya diikuti dengan tarian. Ritual tindik lidah ini digunakan dengan menggunakan jarum yang terbuat dari kayu atau baja. Di beberapa daerah di India, anak-anak muda laki-laki dan perempuan bahkan tak jarang melakukan hal ini. Lidah mereka akan ditusuk dari pipi kiri mulutnya melewati lidah, kemudian tembus ke pipi kanan.

6. Festival Bani di Andhra Pradesh

Ini adalah versi India dari Hunger Games. Di sini banyak manusia saling memukul di kepala sampai tengah malam.

7. Pemujaan ular di Nag Panchami

India merayakan Nag Panchami dengan memuja ular kobra, berdoa untuk mereka, dan bahkan menawarkan mereka susu. Para wanita mempersembahkan susu, manisan, dan bunga-bunga untuk beberapa ekor ular yang ada di kuil. Harapannya Nag Devata, sang dewa ular akan mengabulkan doa-doa baik yang mereka panjatkan.

Beberapa dari pemeluk Hindu di India juga menjalankan ibadah Nag Chaturthi, puasa sehari semalam sebelum Nag Panchami.

8. Puli Kali, Kerala

Festival yang penuh dengan warna ini dirayakan pada hari kelima Onam oleh penari terlatih yang dicat warna terang kuning , merah dan hitam menampilkan seni mereka ke jalan-jalan kabupaten Thrissur di Kerala.

9. Pernikahan katak di Assam dan Maharashtra

Karena kehidupan petani secara praktis tergantung pada hujan, orang akan melakukan apapun untuk menyenangkan dewa hujan. Sehingga mereka melangsungkan pernikahan katak.

10. Dinjak-injak sapi di Maharashtra

India menempatkan sapi diposisi yang sangat tinggi, karena itu mengapa masyarakat desa Bhiwdawad di Maharashtra menghiasi mereka dengan henna dan bunga di Ekadashi. Kemudian mereka berbaring di tanah dan membiarkan sapi berjalan di atas mereka.

11. Menghancurkan kelapa di kepala pada Festival Aadi di Tamil Nadu

Kegiatan Ritual Aneh di India

Di Kuil Mahalakshmi di Mettu Mahadhanapuram , pendeta menghancurkan kelapa di kepala umat mereka untuk keberuntungan dan kesehatan.

12. Pengusiran setan dengan menikahi hewan

Ketika anak perempuan lahir dengan cacat, maka dipercaya bahwa mereka kerasukan. Alih-alih mencari bantuan medis, orangtua mereka menikahkan gadis tersebut dengan anjing untuk membuang kesialan atau pertanda buruk.

13. Pushkar Mela–Pameran Unta, Rajasthan

Ketika bulan November di bulan purnama Kartik Purnima, Pushkar Mela mengadakan pameran unta yang spektakuler. Peserta mendandani lebih dari 50.000 unta, melakukan parade keliling dan kontes kecantikan untuk mereka.

14. Berjalan di atas api, Theemithi di Tamil Nadu

Berjalan di atas api adalah tindakan pemurnian yang merupakan bagian dari festival Theemithi untuk menghormati Drupadi. Umat yang turut serta dalam festival ini percaya bahwa mereka akan diberkati oleh Tuhan dan harapan mereka akan terwujud. Mmerupakan salah satu cara yang ditempuh oleh pemerintah terkait promosi kunjungan wisata suatu daerah. Ada berbagai macam festival di seluruh negeri, mulai dari yang unik hingga terkesan ekstrem dan berbahaya.

Negara Indonesia dan India memiliki salah satu festival yang hampir sama. Dalam festival tersebut, kedua negara ini menggunakan api dan menginjaknya. Merupakan Festival Biak Munara Wampasi yang diselenggarakan oleh warga Pulau Biak, Papua dan Festival Thimithi yang dirayakan di Tamil Nadu, India.

Di dalam kedua perayaan ini, warga-warga desa Tamil Nadu berjalan di atas api sebagai lambang dari kejadian di masa silam dan di Pulau Biak diartikan sebagai penghormatan kepada seseorang.

15. Navagraha Puja

Ini adalah ritual astrologi yang dilakukan ketika kamu berfikir bahwa bulan memberimu nasib buruk. Ritual tersebut dipercaya dapat mengurangi efek negatif dan meningkatkan energi positif.

16. Matador India, Jallikattu di Tamil Nadu

Saat ini masih ada matador yang hidup di India. Kegiatan mereka sangat tradisional dan berbahaya karena puluhan pria mengejar banteng untuk mencoba mengambil hadiah dari tanduknya.

17. Berguling di atas makanan sisa di Karnataka

Kaum brahmana berpikir bahwa mereka unggul dari kasta yang lebih rendah dan ritual ini “digunakan” untuk itu. Orang-orang dari kasta yang lebih rendah berguling di atas makanan sisa brahmana untuk membersihkannya dari kejahatan dan penyakit.

18. Merayakan menstruasi di Kuil Kamakhya, Guwahati

Guwahati adalah dewi yang berada di Kuil Kamakhya. Pada tiap bulan Juni Sang Dewi melalui siklus menstruasinya dan Ambubachi Mela diadakan dimana semua yang ditawarkan kepada dewi adalah warna merah.

19. Astra Puja

Selama Astra Puja masyarakat memuja alat, mesin, gadget, dan senjata mereka.

20. Dhinga Gavar, Gangaur

Ini adalah ritual yang aneh tetapi menyenangkan. Perempuan melakukan prosesi dimana mereka mengenakan kostum yang berbeda untuk menggambarkan bagaimana Parvati mengoda Dewa Siwa. Dipercaya bahwa perjaka yang mendekati perempuan ini dan dipukul dengan tongkat akan segera menikah.